Bola.net - Bertempat di kediamannya di Jalan Jenggala 1, Senopati, Jakarta, Jumat (17/9), pengusaha Arifin Panigoro menggagas terbentuknya Liga Primer Indonesia. Liga sepak bola ini merupakan kompetisi yang pembentukannya berdasarkan kesepakatan para klub.
Arya Abhiseka, dari tim perumus Liga Primer Indonesia (LPI) menjelaskan sedikit banyak dari liga yang disebut sebagai tandingan dari Liga Super Indonesia itu.
"Ini momentum awal reformasi sepak bola yg sangat penting. Semua klub itu susah cari duit seusai kompetisi, Arema aja dua kali juara tapi akhir kompetisi punya utang Rp5 miliar. Kita bisa selamatkan negara minimal Rp600 miliar per tahun. Pemerintah juga seharusnya melarang menggunakan APBD, agar uang rakyat terselamatkan. Makanya kita coba buat kompetisi ini," jelasnya tentang awal mula munculnya gagasan pembentukan LPI.
Gagasan adanya liga tandingan ini sedikit banyak menimbulkan kontroversi, karena itu yang paling dikhawatirkan adalah respon dari klub-klub yang ada.
"Responnya sangat baik karena ini alternatif pemikiran di antara masalah-masalah saat ini. Boleh dikatakan klub-klub saat ini sedang pailit. Tidak ada klub yang untung, kita berharap Arema kemarin bisa untung tapi ternyata tidak. Kalau kita tidak menggunakan APBD, saya kira ini sangat baik, arah pemikiran yg baik," jelasnya tentang respon para klub.
Salah satu kekhawatiran lagi adalah legalisasi dari kompetisi ini.
"Ini tidak legal karena bukan di bawah PSSI. Kita ingin memberikan kesan bahwa klub memberikan pendapatan untuk mandiri. Adapun penggunaan APBD itu harusnya untuk klub-klub di daerah saja, bukan klub nasional. Ini bukan merupakan perlawanan tapi supaya bisa berpikir lebih baik, ini harus didukung."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar